Kamis, 13 Desember 2018

INFLASI VS PENGANGGURAN?


INFLASI VS PENGANGGURAN



 VS

Inflasi dan pengangguran sudah menjadi masalah utama dalam perekonomian yang dikhawatirkan masyarakat luas. Sebab dampak dari keduanya akan terasa langsung oleh masyarakat.

Inflasi dapat diartikan sebagai banyaknya uang yang beredar di masyarakat akibat naiknya tingkat harga yang terjadi secara terus menerus. Sedangkan pengangguran akan terjadi apabila banyaknya penawaran tenaga kerja tetapi kurangnya permintaan terhadap tenaga kerja, hal tersebut terjadi salah satu faktornya adalah tingkat inflasi yang memiliki sifat fluktuasi atau berubah-ubah. Apabila inflasi bersifat fluktuasi, apakah pengangguran akan berkurang apabila inflasi terjadi hanya sebentar?, Atau bahkan menambah pengangguran?
Dalam data inflasi dan pengangguran berikut (Septiatin, 2016) menjelaskan bahwa inflasi terus mengalami perubahan dari data Badan Pusat Statistika (BPS) pada periode tahun 2011 – 2015.


Dari tahun 2011 – 2012 inflasi telah mengalami penurunan tetapi naik kembali pada tahun 2013. Sifat fluktuasi dalam inflasi akan mengganggu berjalannya perekonomian di Indonesia. Kemudian akan berpengaruh juga terhadap pengangguran yang ada di Indonesia dengan data seperti dibawah ini.


Dalam data pengangguran tersebut dijelaskan bahwa pengangguran di Indonesia telah mencapai 6,5% atau mencapai 6.500.000 jiwa yang menganggur. Sedangkan naik turunnya inflasi mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena, pada saat inflasi uang yang dipegang masyarakat akan dimanfaatkan untuk kegiatan produksi sehingga membutuhkan tenaga kerja dan angka pengangguran akan menurun, seperti penjelasan dibawah ini:

1.      Inflasi jangka pendek (menurun ke tahun berikutnya)
Inflasi jangka pendek terjadi apabila banyaknya uang yang beredar di masyarakat tetapi uang yang dipegang oleh masyarakat tersebut tetap dimanfaatkan secara produktif. Atau uang tersebut digunakan untuk kegiatan produksi. Sehingga munculah aktivitas produksi dan banyak pabrik yang membuka lowongan pekerjaan. Dengan bertambahnya permintaan akan tenaga kerja maka jumlah pengangguran akan berkurang.
2.      Inflasi jangka panjang (naik ke tahun berikutnya)
Inflasi jangka panjang terjadi apabila banyaknya uang yang dipegang oleh masyarakat dan tidak dimanfaatkan secara produktif dalam waktu lebih dari satu tahun. Atau uang tersebut tidak digunakan untuk produksi sama sekali. Apalagi dipicu oleh harga kebutuhan produksi yang semakin mahal akibat inflasi, maka aktivitas produksi akan terhenti seperti gulung tikarnya pabrik-pabrik dan PHK terhadap tenaga kerja. Sehingga dengan keadaan seperti ini berdampak tidak adanya aktivitas produksi dan permintaan akan tenaga kerja menurun dan terjadilah pengangguran yang semakin banyak.

Namun faktanya data diatas telah menjelaskan bahwa inflasi yang berubah-ubah pun mampu mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia. Karena pada saat inflasi, uang yang ada pada masyarakat tidak dianggurkan tetapi digunakan untuk kegiatan produktif seperti mengembangkan suatu usaha bahkan banyak pabrik yang mulai beroperasi kembali. Sehingga banyak pula permintaan akan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan teori A.W. Phillips (Safitri, 2011) bahwa sesungguhnya hubungan inflasi dengan pengangguran itu merupakan cerminan adanya kenaikan permintaan agregat. Dimana jika permintaan agregat naik, maka harga akan naik sesuai dengan teori permintaan. Melalui inflasi maka,  dalam pemenuhan permintaan tersebut produsen akan menambah jumlah  produksinya dengan menambah permintaan  tenaga kerja. Kesimpulannya dengan peningkatan harga-harga pada saat inflasi maka permintaan tenaga kerja akan meningkat, sedangkan pengangguran berkurang.




Daftar Pustaka
Septiatin, A., Mawardi & Rizki, M. A. (2016). Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Versi Elektronik). Jurnal I-Economic, 2 (1), 50 – 65. Diperoleh pada 11 Desember 2018, dari http://jurnal.radenfatah.ac.id.
Safitri, D. S. (2011). Pengaruh Inflasi dan PDRB Terhadap Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah Tahun 1993-2009 (Versi Elektronik). Jurnal Skripsi. Diperoleh pada 11 Desember 2018, dari http://lib.unnes.ac.id.




Dibuat oleh: Jofanda Putri Rahayu 17081194012 Ekis17B


0 komentar:

Posting Komentar