Sabtu, 08 Desember 2018

Peran Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan Dan MeningkatKan kesejahterahan Masyarakat


Oleh Sulistyo wiky Aprianto
Nim 17081194036
Kelas Ekonomi Islam 17 B
Islam merupakan agama yang sempurna yang mengajarkan berbagai persoalan kehidupan umat manusia, agama islam merupakan agama yang dibangun atas lima dasar, diantaranya yaitu syahadat,sholat, zakat, puasa, Haji. Dalam hal ini zakat mempunyai dua fungsi yang pertama sebagai ritual dan yang kedua sebagai social. Untuk ritual zakat dipergunakan sebagai wujud ibadah umatnya terhadap allah SWT karena menjadi sebuah kewajiban sebagai umat muslim, sedangkan untuk fungsi social zakat mempunyai peran sebagai sarana untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan dapat mensejahterahkan masyarakat. Yang dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, Diantaranya fakir, miskin, Amilin, muallaf, Budak, Gharimin, fisabilillah, Dan orang yang sedang dalam perjalanan. (Nurdin)
Tingkat kemiskinan di Indonesia tergolong tinggi dan menjadi tugas bagi pemerintah agar menemukan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia. Dengan menerapkan beberapa instrument yang diharapkan dapat menyelesaikan kemiskinan di Indonesia, salah satunya dengan menerapkan kebijakan di bidang sektoral, moneter dan fiscal ataupun kebijakan lain. Tingkat Kemiskinan yang tinggi di Indonesia dikarenakan kurang nya masyarakat miskin untuk mendapatkan  modal. System ekonomi yang diterapkan di Indonesia dianggap kurang memperhatikan masyarakat miskin hal ini yang menjadi penyebab tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. Lembaga keuangan yang diberi tugas untuk menyalurkan dana dari masyarakat mampu kepada masyarakat yang kuranag mampu tidak dapat mengerjakan tugasanya dengan baik. Pada akhirnya jumlah kemiskinan dan pengangguran di Indonesia terus meningkat. Oleh karena itu zakat dapat dimanfaatkan sebagai metode dan instrument yang dapat diterapkan guna memberdayakan masyarakat miskin dan memudahkan untuk memperoleh dana atau modal untuk berusaha. (Joko hadi Purnomo : 2018)
Menurut Catatan The pew Forum On religion & public Dalam Joko hadi Purnomo (2018), pada tahun 2010 Jumlah masyarakat islam di indoneisa mencapai angka 12,7 % dari total populasi didunia. Sedangkan jumlah masyarakat Indonesia pada tahun 2010 Mencapai angka 237.641.236, Dengan jumalah penduduk islam sebesar 88,1% atau 209.361.929. jiwa. Jadi Indonesia merupakan Negara dengan jumlah masyarakat beragama muslim terbesar di dunia. Sedangkan menurut data BPS pada tahun 2014 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai angka 22.961.847 Jiwa atau sekitar 10,96%.

Berdasarkan riset Baznas Dalam Yoga citra pratama (2015), yang dilakukan pada tahun 2011 oleh badan amil Zakat Nasional (Baznas) Potensi zakat secara Nasional dapat mencapai Rp 217 Triliun atau sekitar 3,40% dari jumlah total Produk Domestik Bruto.  Jumlah itu bisa saja akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan Jumlah PDB. Pengelompokan potensi terhadap zakat nasional diklasifikasikan dalam 3 Kelompok yaitu, Pertama. Potensi zakat yang berasal dari rumah tangga secara nasional. Kedua potensi zakat yang berasal dari Perindustrian menengah hingga besar secara nasional. Dalam hal ini termasuk juga zakat BUMN. Potensi zakat ini berasal dari zakat perusahaan tersebut bukan berasal dari zakat yang diberikan oleh direksi atau karyawan. Ketiga. Potensi zakat yang berasal dari tabungan secara nasional. Perhitungan masing masing potensi zakat tersebut dapat dilihat pada table berikut.
Islam Memperkenalkan sebuah instrument yang dapat dijadikan dan digunakan sebagai alat untuk memdistribusikan pendapatan dan kekayaan, dengan adanya zakat yang bisa diterapkan sebagai sebuah instrument maka diharapkan akan mengurangi kesenjangan yang terjadi antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya sehingga ketimpangan yang terjadi saat ini di Indonesia dapat berkurang. Dengan terbentuk nya program zakat produktif diharapkan dapat menjadi sebuah solusi yang dapat mengatasi permasalahan atau persoalan kemiskinan di Indonesia. Dengan adanya sebuah program zakat produktif ini diharapkan akan memberikan dampak lebih luas dan memberikan efek untuk aspek kehidupan jika zakat tersebut dapat didistribusikan dan disalurkan melalui kegiatan produktif.
            Dalam Hal Ini Zakat Mempunyai Peranan ganda Dalam meningkatkan Keadilan Distribusi Pendapatan (Ahmad hidayat : 2015) :
A.    Zakat Mempuyai Fungsi Untuk Mengurangi tingkat pendapatan Yang Siap Dikonsumsi Oleh golongan orang Kaya atau Muzakki. Maka dengan itu, pengimplementasian zakat diharapkan akan bisa menghentikan tingkat konsumsi golongan orang kaya agar tidak berlibahan, sehingga kurva permintaan segmen kaya tidak meningkat terlalu tajam. Hal ini dapat berdampak positif, yaitu menurunya Dampak Meningkatkan Harga harga Komuditas.
B.     Zakat mempunyai Fungsi untuk media transfer Pendapatan sehingga dalam hal ini mampu meningkatkan daya beli orang Miskin. Dalam hal ini diharapkan dengan Menerima Zakakt, maka Segmen Miskin Akan Meningkat Daya Beli Sehingga mampu Berinteraksi dengan Segmen kaya.

Selain itu Zakat yang diberikan dalam bentuk bantuan konsumtif yang diberikan kepada mustahik akan meningkatkan daya beli mustahik tersebut terhadap suatu barang yang menjadi kebutuhannya. Zakat Konsumtif Merupakan Harta Yang diperuntukan langsung bagi orang orang yang tidak mampu dan sangat membutuhkan, terutama fakir dan miskin. Dengan adanya zakat konsumtif ini diharapkan dapat Dapat Menambah kemampuan konsumsi dari muzzaki yang sebelum nya kurang atau tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, Seperti Kebutuhan Makanan, Pakaian dan tempat tinggal. Namun dengan adanya zakat konsumtif ini para mustahiq hanya bertahan hidup dengan kebutuhan kebutuhan pokoknya saja yang dibeli dengan zakat konsumtif. Sehingga tidak akan mendorong mustahiq keluar dari garis kemiskinan, sehingga zakat konsumtif ini tidak efektif untuk mensejahterahkan masyarakat dalam jangka panjang (Herwindo Ghora Nidityo : 2014)
Dalam Grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa Konsumi dengan zakat berbanding lurus dengan Pendapatan. Hal tersebut dikarenakan semakin besar pendapatan yang diterima dari zakat maka akan semakin besar pula jumlah pengeluaran nya. Bahwa secara Agregat konsumsi akan mengalami kenaikan hal tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan yang diterima dari zakat. Hal tersebut berarti zakat berpengaruh secara tidak langsung melalui pendapatan. sehingga dengan adanya zakat angka kemiskinan akan berkurang dan akan meningkatkan kesejahterahan dari Golongan mustahik
.
Dalam hal ini yang lebih efektif dalam membantu mustahiq Lepas dan keluar dari zona kemiskinan dan bantuan orang lain yaitu dengan melakukan pemberian zakat dalam bentuk produktif. Dengan adanya zakat produktif ini diharapkan para mustahiq dapat memanfaatkan zakat tersebut sebagai modal atau bantuan dana zakat untuk berkerja. Bantuan zakat produktif ini dapat berupa pemberian Modal kerja, bantuan alat kerja atau barang barang yang digunakan untuk Produksi. Dengan adanya ini mustahik dapat meningkatkan produktifitas mereka.

Menurut jamal (2004) Dalan yogi citra Pratama Menjelaskan Bahwa Dalam hal Pemanfaatan zakat Produktif harus digunakan untuk Investasi jangka panjang, Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1.      dapat didistribusikan atau diberikan agar dapat mempertahankan insentif bekerja / mencari penghasilan sendiri bagi golongan fakir miskin.
2.      Kedua zakat yang telah dikumpulkan, dapat dimanfaatkan 50% untuk pembiayaan berbagai macam kegiatan produktif bagi kelompok fakirmiskin contohnya dapat digunakan sebagai pembiayaan kegiatan ataupun pelatihan ketrampilan yang dapat mengasah kemampuan mustahik dalam berusaha, tidak hanya itu zakat juga dapat di berikan sebagai modal kerja dan bantuan awal untuk usaha.

Kesimpulan   
Menurut Saya Zakat dapat digunakan sebagai alat untuk mengurangi angkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat. Dimana zakat Mempunyai Pengaruh secara tidak Langsung terhadap Laju pertumbuhan ekonomi. Zakat produktif yang disalurkan dan didistribusikan kepada masyarakat miskin berupa modal usaha akan meningkatkan jumlah factor produksi berupa modal yang dapat digunakan dalam kegiatan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya dengan meningkatnya jumlah pendapatan yang dialami oleh masyarakat miskin akan meningkatkan kesejahterahan mereka dan tentunya dapat mengurangi kemiskinan. Zakat produktif ini dapat memberikan efek jangka panjang terhadap para mustahik karena dengan bantuan ini para mustahik dapat memanfaatkan nya sebgai modal untuk berusaha sehingga dengan usaha tersebut dapat menompang kehidupan mereka. Selain memberikan zakat produktif pemerintah juga memberikan zakat dalam bentuk konsumtif dimana zakat tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dari mustahik, namun zakat ini tidak efektif untuk jangka panjang dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia

Zakat dapat menjadi sumber pendapatan tambahan untuk masyarakat miskin jika pengelolaan zakat dapat dilakukan dengan baik dan sistematis maka dapat meningkatkan kesejahteraan golongan mustahik namun zakat tersebut harus tepat sasaran. Sehingga dengan adanya zakat dapat membantu masyarakat miskin untuk meningkatan kualitas hidup mereka, namun yang terjadi di Indonesia saat ini pengelolaan dan pendistribusian zakat masih banyak yang salah sasaran dan kurang baik sehingga zakat tersebut tidak dapat dimaksimalkan. Disini peran pemerinta dan lembaga keuangan penyalur zakat harus lebih berkerja sama dan bekerja lebih baik lagi agar dana zakat tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat miskin untuk meningkatkan kualitas dan kesejahterahan hidup mereka.
Melihat potensi dari data riset bazna potensi Zakat dan Jumlah penduduk Muslim yang banyak dapat digunakan sebagai alat atau instrument nasional Yang dapat membantu untuk meningkatkan perekonomian nasional dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia sehingga tingkat kesejahterahan di Indonesia akan meningkat. Dan tentunya didukung oleh para Muzzaki yang diharapkan dapat memenuhi kewajiban nya sebagai umat muslim. Disini peran seluruh umat islam, pemerintah, lembaga amil zakat, dan seluruh masyarakat Indonesia  dibutuhkan agar zakat produktif dapat berjalan dan dikelola dengan baik dan efektif sehingga tingkat kesejahterahan masyarakat miskin dapat naik. Sehingga zakat dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsi nya. Selain itu untuk lebih efektif dalam memanfaatkan zakat yang diberikan kepada mustahik maka perlu diadakan program binaan dan berdaya guna seperti melakukan pendampingan agar pengelolaan dana bagi mustahik agar dana tersebut dapat lebih dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dan dapat meningkatkan kesejahteraan dan Keluar dari kemiskinan.
Potensi zakat dalam pertahun yang tergolong tinggi merupakan sebuah tanggungan yang harus diterima oleh pemerintah dan badan amil zakat, agar dana tersebut dapat dimaksimalkan manfaat nya sehingga dana tersebut dapat membantu mengurangi kemiskinan yang terjadi pada golongan mustahik


Daftar Pustaka
Pratama, Yogi Citra. 2015. Peran Zakat DAlam Penanggulangan Kemiskinan. The journal Of tauhidinomics Vol 1 No 1 (93-104)
Purnomo, Joko hadi. 2018. Pengaruh pengelolaan zakat terhadap penanggulangan kemiskinan dengan pemberdayaan zakat dan pendayagunaan zakat sebagai variable moderating.Skripsi.Tidak Diterbitkan. Fakultas Pasca sarjana Program studi Ekonomi Syariah, universitas islam negeri sunan ampel Surabaya
Nurdin.Pengaruh pengelolaan zakat terhadap kesejahteraan rakyat. Skripsi. Tidak diterbitkan, fakultas ekonomi prodi akuntansi universitas widyatama bandung.
Nidityo, herwindo Ghora. 2014.Zakat produktif untuk meningkatkan kinerja produksi, motivasi dan religiusitas Mustahiq. Jestt. Vol. 1 No.9

0 komentar:

Posting Komentar