Kamis, 13 Desember 2018

PENDAPATAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Oleh : 
Feri Afdani / 17081194062
Ekonomi Islam
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
2018

Di dalam suatu negara pastinya terdapat tolak ukur untuk menilai kondisi perekonomiannya, salah satunya adalah pendapatan nasional. Lalu apakah yang dimaksud pendapatan nasional itu? Bagaimana pendapatan nasional dalam sudut pandang islam? Yukk mari kita simak dibawah ini....
1.      Pengertian dan Perhitungan Pendapatan Nasional
Dikutip dari (Tim Guru Indonesia, 2010), bahwa penjumlahan semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat suatu negara dalam periode satu tahun merupakan pengertian dari pendapatan nasional. Lalu menurut (Zakaria Junaiddin, 2009) konsep pendapatan nasional digolongkan menjadi lima bagian, yakni :
1. Gross National Product (GNP)
            Merupakan jumlah dari seluruh nilai barang dan jasa akhir berdasarkan pada harga pasar yang dihasilkan dalam satu tahun dimana jumlah barang akhir termasuk barang konsumsi ataupun barang modal.

2. Nett National Product (NNP)
NNP berbeda sedikit dari GNP, secara matematis dituliskan sebagai NNP=GNP-Penyusutan. Dimana produksi barang modal dalam rangka untuk menggantikam barang-barang modal yang lama, tidak dimasukkan kedalam NNP.

3. Nett National Income (NNI)
Merupakan jumlah pemasukan untuk para rumah tangga keluarga, dimana dari hasil NNP tidak dimasukkan pajak tidak langsung di antaranya, pajak peredaran, pajak penjualan, biaya ekspor-impor. Sehingga dapat ditulis NNI=NNP-pajak tidak langsung.

4. Personal Income (PI)
Merupakan pemasukan yang diterima oleh seluruh orang. Dalam PI semua pendapatan yang termasuk balas jasa mungkin tidak dibayarkan seluruhnya. PI dapat dihitung melalui PI=NNI-laba tak dibagi-pajak keuntungan perusahaan+transfer+pajak penghasilan pribadi.

5. Disposible Income (DI)
Merupakan pendapatan yang siap untuk dibelanjakan oleh penerimanya. DI dapat dihitung melalui DI=PI-Pajak langsung.



Selain itu terdapat tiga pendakatan perhitungan pendapatan nasional, yaitu :
1. pendekatan produksi
            Yakni dengan cara menjumlahkan data hasil produksi akhir disetiap sektor dalam periode tertentu ynag dinilai berdasarkan harga pasar. Berikut persamaan matematik dalam menghitung PN melalui pendekatan produksi PN=p1.q1+.........pn.qn
Dimana :
p= harga satuan produk
q= jumlah produk

2. pendekatan penghasilan
            Yakni dengan cara menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Secara matematis dapat dihitung melalui Y=W+r+i+P
Dimana :
W= upah
r= sewa
i= bunga
P= keuntungan

3. pendekatan pengeluaran
Yakni dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran dalam rumah tangga perekonomian. Secara matematis dapat ditulis Y=C+I+G+(X-M)
Dimana :
C= Konsumsi
I= Investasi
G= Pengeluaran pemerintah
X= ekspor
M=impor

2.      Pendapatan Nasional dalam Perpektif Islam
Menurut (Syahbudi Muhammad, 2018), terdapat 1 hal yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya, yakni penggunaan parameter atau tolakukur Falah. Falah merupakan kesejahteraan yang sesungguhnya atau hakiki, dimana komponen-komponen rohaniah masuk kedalamnya. Dalam pengertian Islam Falah mengacu pada konsep Islam tentang manusia itu sendiri. Oleh karena itu,
Agar dapat melihat pendapatan nasional secara lebih jernih, terdapat 4 hal yang semestinya bisa diukur dengan pendapatan nasional berdasarkan ekonomi Islam, yaitu :
1. Pendapatan nasional harus mampu mengukur penyebaran income dari individu rumah tangga.
2. Pendapatan nasional mampu menghitung produksi disektor pedesaan.
3. Pendapatan nasional mampu mengukur kesejahteraan ekonomi Islam.
4. Perhitungan pendapatan nasional adalah tolak ukur dari kesejahteraan sosial Islami dengan perkiraan nilai santunan antar saudara dan sedekah.

Jadi, kesimpulannya yang membedakan pendapatan nasional secara umum dan secara ekonomi Islam adalah penggunaan parameter falah. Dimana dalam mengukur pendapatan nasional diperlukan untuk mencantumkan 4 hal yang telah dijelaskan diatas. Sehingga menurut saya apabila pengukuran pendapatan nasional dengan memasukkan paremeter falah dapat melihat pendapatan nasional lebih jernih lagi.

Daftar Pustaka
Tim Guru Indonesia, 2010. Buku Pintar Pelajaran SMA/MA IPS 6 in 1. Jakarta : Wahyu Media
Syahbudi Muhammad, 2018. EKONOMI MAKRO PERSPEKTIF ISLAM.
Zakaria Junaiddin, 2009. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta : GP Press Jakarta


0 komentar:

Posting Komentar