Rabu, 12 Desember 2018

PENDAPAT TENTANG SISTEM EKONOMI MONETER BERBASIS SYARIAH DI INDONESIA


NAMA : RESTI KARTIKA MAHARTI
NIM      : 17081194080
KELAS :  EKIS 17 B

TUGAS EKONOMI MAKRO
PENDAPAT TENTANG SISTEM EKONOMI MONETER BERBASIS SYARIAH  DI INDONESIA

Kebijakan moneter sejatinya juga sangan di butuhkan dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak terkecuali juga indonesia kebijakan moneter di indonesia juga ada  yaitu di keluarkan oleh bank indonesia , hal ini di lakukan juga semata mata untuk menjaga stabilitas uang yang beredar di masyarakat agar tidak terlampaui jumlahnya dan menyebabkan inflasi.
Kebijakan moneter  sebenarnya juga sudah ada pada zaman rasullah SAW ,harga jual perak dan emas pada zaman rasulullah relatif stabil karena keduanya adalah alat pembayaran yang sah dan di akui pada zaman itu dengan sebutan Dinar dan Dirham dengan harga perbaningan 1:10, namun semua mengalami perubahan dimana terjadi ketidak seimbangan antara daimand dan suply hingga adanya kebijakan moneter sebagai solusi hanya saja pada zaman dahulu uang di edarkan atau di berikan berdasarkan banyak emas atau perak yang di miliki sehingga dapat mengontrol banyaknya uang beredar, namun pada zaman modern ini siste tersebut sudah jarang di terapkan, penukaran uang tidak di imbangi dengan adanya jumlah emas atau perak yang di miliki hingga menyebabkan rawan inflasi untuk itu dibuatlah kebijakan moneter guna mengawasi dan mencegah beredarnya uang secara cepat.
Tidak hanya itu kebijakan moneter juga terbagi menjadi 2 sistem yaitu kebijakan moneter kebijakan moneter ekspansif dan Kebijakan Moneter Kontraktif  keduanya saling berkaitan erat hanya perbedaanya adalah  jika kebijakan moneter ekspansif menambah jumlah uang yang beredar di kala suplay uang beredar sedang turun sebaliknya jika kebijakan moneter kontraktif yaitu mengurangi jumlah uang beredar dikala inflasi, sebagai mana yang tercantum dalam UU No.03/2004 yang mengatur tentang kesetabilan nilai mata uang rupiah yang di antaranya adalah mengatur nilai harga terhadap barang dan jasa terhadap inflasi. Peran kesetabilan tentu sangat penting dalam mencapai stabilitas dan keuangan terhadap negara.
Berbeda halnya dengan sistem ekonomi konfensional Dalam sistem ekonomi syariah tidak menganut sistem bunga sehingga bank sentral tidak dapat menerapkan kebijakan discountrate, bank yang berbasis syariah memerlukan beberapa ketetapan atau aturan yang bebas bunga untuk mengontrol kebijakan ekonomi moneter dalam sistem ekonomi syariah yang diterapkanya,bterdapat beberapa ketentuan yang bebas bunga untuk digunakan oleh bank sentral guna meningkatkan dan menurunkan uang beredar yaitu dengan penghapusan sistem bunga guna tidak menghambat kontroling terhadap jumlah uang beredar dalam sistem ekonomi syariah. Adapun beberapa dasar-dasar kebijakan moneter dalam ekonomi islam yaitub Resever Ratio,moral suasion,Lending Ratio,Revinance Ratio dan terahir adalah Provit Sharing Ratio.


0 komentar:

Posting Komentar