Oleh :
Della Pratami Putri (17081194008)
Ekonomi Islam 17 B
Apasih pengangguran itu?
Menurut Sadono Sukirno (1994) Pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Pengangguran, identik dengan hal yang negatif
bagi sebagian besar orang. Karena orang berpikir bahwa pengangguran itu adalah
orang yang malas. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian
karena dengan adanya pengangguran pendapatan masyarakat akan berkurang yang
berdampak pada pendapatan nasional dan pengangguran juga dapat menimbulkan
masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum
memiliki kesempatan kerja, tetapi sedang mencari pekerjaan , atau tidak
berkerja sama sekali. Umumnya, pengangguran dikarenakan jumlah angkatan kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Jenis-Jenis Pengangguran
1. Pengangguran
Friksional
Pengangguran karena belum adanya titik temu antara peminta tenaga kerja dan
pencari kerja. Pengangguran ini terjadi karena tidak saling mengetahui, tidak
ada kecocokan dan karena tempat yang jauh.
2. Pengangguran
Musiman
Pengangguran yang terjadi karena faktor musim.
3. Pengangguran Struktural
Pengangguran yang bersifat inheren yang terjadi karena perubahan struktur
dan komposisi perekonomian.
4. Pengangguran Siklikal
Pengangguran karena adanya siklus bisnis.
5. Pengangguran
Terbuka
Pengangguran yang dimana dalam situasi sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan.
6. Setengah
Menganggur
Tenaga kerja yang bekerjatetapi tidak secara optimal karena tidak ada
lapangan kerja. Biasanya tenaga kerja ini bekerja kurang dari 35 jam per
minggu.
7. Pengangguran
sekural
Pengangguran yang muncul karena proses kemajuan teknologi, administrasi dan
pendidikan yang bersifat jangka panjang.
Penyebab
Pengangguran
a. Pendidikan
rendah
b. Kurangnya
keterampilan
c. Lapangan kerja
yang minim
d. Rasa malas yang
berlebih
e. Kemajuan teknologi
(mengganti tenaga kerja dengan tenaga robot)
f.
Tidak seimbangnya lapangan kerja dengan tenaga
kerja.
Dampak
pengagguran
a. Menurunkan
pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
b. Menurunkan
aktivitas perekonomian
c. Meningkatnya
biaya sosial
d. Menurunkan
penerimaan negara
e. Menurunkan
tingkat keteramplan (karena tidak diasah/dimanfaatkan)
f.
Meningkatnya kriminalitas
g. Kemiskinan
Cara mengatasi
pengangguran
a. Menyediakan
Informasi ketenagakerjaan
b. Menyediakan
program pendidikan dan pelatihan kerja
c. Melakukan kegiatan
kewirausahaan kecil (UKMK)
d. Mengurangi
impor dan memperbanyak ekspor
e. Membuka peluang
investasi
f.
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
g. Pengembangan
program transmigrasi
Bagaimana Pengangguran menurut Islam?
Islam telah memperingatkan agar umatnya jangan
sampai ada yang terpeleset dalam jurang kemiskinan, karena ditakutkan dengan
kemiskinan, orang akan berbuat hal-hal negatif sampai-sampai merugikan orang
lain, hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhannya. Dalam Surah An-Naba ayat 11
yang berbunyi :
Artinya : "dan Kami jadikan siang
untuk mencari penghidupan"
Dapat disimpulkan bahwa Islam telah memberi
petunjuk agar umatnya bekerja untuk mencari penghidupan, bukannya menganggur.
Menurut Qardhawi (2005:6-8) pengangguran
dibagi menjadi dua yaitu pengangguran jabariyah dan penganguran khiyariyah.
a. Pengangguran
Jabariyah (pengangguran terpaksa)
Pengangguran jabriyah adalah pengangguran dimana seseorang tidak memilik
hak sedikitpun memilih status ini dan terpaksa menerimanya. Pengangguran ini
terjadi umumnya karena orang tidak memilik keterampilan apapun, atau orang yang
memiliki keterampilan tetapi tidak dapat memanfaatkannya karena tidak memiliki
modal.
Contoh : Orang yang ahli dalam bertani, tetapi tidak memiliki alat untuk
membajak atau tidak memiliki lahan untuk bertani.
b. Pengangguran
Khiyariyah (pengangguran karena pilihan)
Pengangguran khiyariyah adalah pengangguran dimana seseorang yang memiliki
keterampilan dan memiliki potensi untuk bekerja akan tetapi memilih untuk
bermalas-malasan sehingga menjadi beban bagi orang lain. Mereka tidak berusaha
untuk mencari pekerjaan. Islam sangat memerangi orang –orang seperti ini,
walaupun ada dari mereka mengatakan meninggalkan pekerjaan dunia demi
berkonsentrasi untuk beribadah di jalan Allah. Allah tidak menyukai orang yang
malas dan tidak mau berusaha.
Jadi , Kita sebagai umat muslim dan warga negara Indonesia tidak boleh bermalas-malasan dalam mencari penghidupan (bekerja)
Untuk mengurangi pengangguran pemerintah juga harus turun tangan agar perekonomian Indonesia membaik. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang bisa menjadikan terciptanya lapangan kerja. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Basyi, Ahmad. 1994. Refleksi Atas Persoalan Keislaman : Seputar
Filsafat, Hukum, Politik, dan Ekonomi. Bandung : Mizan.
Sadono sukirno 2000. Makro Ekonomi Modern. .Jakarta : PT Raja Grafindo Persaja
Sukidjo. 2005. Peran Kewirausahaan dalam Mengatasi Pengangguran di
Indonesia. Jurnal Ekonomia. 1(1).
0 komentar:
Posting Komentar