Inflasi merupakan kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk secara keseluruhan. Inflasi yang tinggi mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasi. Sebaliknya, jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan maka hal ini merupakan sinyal yang positif bagi investor seiring dengan turunnya resiko daya beli uang dan resiko penurunan pendapatan riil (Tandelilin, 2010:342)
Salah satu penyebab dari terjadinya inflasi adalah pengangguran. "Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan” (Samuelson, 2004:362).
Menurut Qardhawi (2005:6-18) pengangguran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a) Pengangguran jabariyah (terpaksa)
Pengangguran ini terjadi di karenakan seorang tersebut ingin bekerja namun tifak memiliki keahlian apapun, namun penggangguran ini di bantu oleh pemerintah dengan pelatihan-pelatihan yang akan menunjang kreatifitas mereka.
b) Pengangguran khiyariyah
Pengangguran ini, pada dasarnya mampu untuk bekerja, namun mereka lebih memilih untuk menggantungkan beban mereka kepada orang lain.
Dengan banyaknya penggaguran dapat menurunkan pendapatan riil suatu negara, sehingga terjadinya penuruna pendapatan riil dan hal tersebut dapat menurutkan pendapatan nasional serta ukuran kesejahteraan masyarakat.
Daftar Pustaka
Samuelson dan W illiam D. Nordhaus. 2004 . Ilmu Makro Ekonomi. EdisiKetujuhbelas. Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Yusuf Qardhawi, 2005. Spektrum Zakat: Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan . Terj, Sari Narulita, Zikrul Hakim: Jakarta.
http://www.bi.go.id/id/Default.aspx diaksestanggal 19 September 2016
Nama : Calvin Abdilla Biya
Nama : Calvin Abdilla Biya
0 komentar:
Posting Komentar