Feri Afdani / 17081194062
Ekonomi Islam
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
2018
Di dalam suatu negara pastinya terdapat tolak ukur untuk
menilai kondisi perekonomiannya, salah satunya adalah pendapatan nasional. Lalu
apakah yang dimaksud pendapatan nasional itu? Bagaimana pendapatan nasional
dalam sudut pandang islam? Yukk mari kita simak dibawah ini....
1.
Pengertian
dan Perhitungan Pendapatan Nasional
Dikutip
dari (Tim Guru Indonesia, 2010), bahwa penjumlahan semua nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat suatu negara dalam
periode satu tahun merupakan pengertian dari pendapatan nasional. Lalu menurut
(Zakaria Junaiddin, 2009) konsep pendapatan nasional digolongkan menjadi lima
bagian, yakni :
1.
Gross National Product (GNP)
Merupakan
jumlah dari seluruh nilai barang dan jasa akhir berdasarkan pada harga pasar
yang dihasilkan dalam satu tahun dimana jumlah barang akhir termasuk barang
konsumsi ataupun barang modal.
2.
Nett National Product (NNP)
NNP berbeda sedikit dari GNP, secara matematis
dituliskan sebagai NNP=GNP-Penyusutan. Dimana produksi barang modal dalam
rangka untuk menggantikam barang-barang modal yang lama, tidak dimasukkan
kedalam NNP.
3.
Nett National Income (NNI)
Merupakan
jumlah pemasukan untuk para rumah tangga keluarga, dimana dari hasil NNP tidak
dimasukkan pajak tidak langsung di antaranya, pajak peredaran, pajak penjualan,
biaya ekspor-impor. Sehingga dapat ditulis NNI=NNP-pajak tidak langsung.
4.
Personal Income (PI)
Merupakan
pemasukan yang diterima oleh seluruh orang. Dalam PI semua pendapatan yang
termasuk balas jasa mungkin tidak dibayarkan seluruhnya. PI dapat dihitung
melalui PI=NNI-laba tak dibagi-pajak keuntungan perusahaan+transfer+pajak
penghasilan pribadi.
5.
Disposible Income (DI)
Merupakan pendapatan yang siap untuk
dibelanjakan oleh penerimanya. DI dapat dihitung melalui DI=PI-Pajak langsung.
Selain itu terdapat tiga pendakatan perhitungan
pendapatan nasional, yaitu :
1.
pendekatan produksi
Yakni dengan cara menjumlahkan data
hasil produksi akhir disetiap sektor dalam periode tertentu ynag dinilai
berdasarkan harga pasar. Berikut persamaan matematik dalam menghitung PN
melalui pendekatan produksi PN=p1.q1+.........pn.qn
Dimana
:
p=
harga satuan produk
q=
jumlah produk
2.
pendekatan penghasilan
Yakni dengan cara menjumlahkan semua
pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi. Secara matematis dapat dihitung melalui Y=W+r+i+P
Dimana
:
W=
upah
r=
sewa
i=
bunga
P=
keuntungan
3.
pendekatan pengeluaran
Yakni
dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran dalam rumah tangga perekonomian. Secara
matematis dapat ditulis Y=C+I+G+(X-M)
Dimana
:
C=
Konsumsi
I=
Investasi
G=
Pengeluaran pemerintah
X=
ekspor
M=impor
2.
Pendapatan
Nasional dalam Perpektif Islam
Menurut (Syahbudi Muhammad, 2018),
terdapat 1 hal yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya, yakni penggunaan parameter atau tolakukur Falah. Falah merupakan
kesejahteraan yang sesungguhnya atau hakiki, dimana komponen-komponen rohaniah
masuk kedalamnya. Dalam pengertian Islam Falah mengacu pada konsep Islam
tentang manusia itu sendiri. Oleh karena itu,
Agar dapat melihat pendapatan nasional
secara lebih jernih, terdapat 4 hal yang semestinya bisa diukur dengan
pendapatan nasional berdasarkan ekonomi Islam, yaitu :
1. Pendapatan nasional harus mampu
mengukur penyebaran income dari individu rumah tangga.
2. Pendapatan nasional mampu menghitung
produksi disektor pedesaan.
3. Pendapatan nasional mampu mengukur
kesejahteraan ekonomi Islam.
4. Perhitungan pendapatan nasional
adalah tolak ukur dari kesejahteraan sosial Islami dengan perkiraan nilai santunan
antar saudara dan sedekah.
Jadi, kesimpulannya yang membedakan pendapatan nasional
secara umum dan secara ekonomi Islam adalah penggunaan parameter falah. Dimana
dalam mengukur pendapatan nasional diperlukan untuk mencantumkan 4 hal yang
telah dijelaskan diatas. Sehingga menurut saya apabila pengukuran pendapatan
nasional dengan memasukkan paremeter falah dapat melihat pendapatan nasional
lebih jernih lagi.
Daftar Pustaka
Tim Guru Indonesia, 2010. Buku Pintar Pelajaran SMA/MA
IPS 6 in 1. Jakarta : Wahyu Media
Syahbudi Muhammad, 2018. EKONOMI MAKRO PERSPEKTIF ISLAM.
Zakaria Junaiddin, 2009. Pengantar Teori Ekonomi Makro.
Jakarta : GP Press Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar